featured Slider

Kenanganmu dalam Diriku

Kenanganmu dalam Diriku

By
Pekatnya malam semakin gelap. Bulan dan bintang telah berdansa dalam pestanya, mengunci mentari dalam tidur lelapnya. Jarum jam dindingku menunjukan pukul sebelas. Aku masih hanyut dalam kesibukanku menyusun skripsi. Kepala dan tubuhku telah berteriak minta istirahat, mataku mulai perih. Aku menghela napas panjang. “Mengapa aku tak dapat menyelesaikannya? Padahal tinggal sedikit lagi. Baiklah aku akan tidur sebentar.” Aku

My Watercolor Painting #2 "Those eyes of Yours"

My Watercolor Painting #1 "Best Friend"

Di Pinggir Jalan

Di Pinggir Jalan

By
“Mengapa semua jadi begini …,” Rasa pahit merambati kaki sampai pelipis. Darah mendidih, menjalari setiap inci tangan kaki yang sakit. Pedih yang teramat sangat menekan air mata, meledakkan seluruh sakit dan perih di hati. Bara api menyelimuti, melahap semua akal sehat. Sungguh, aku tak peduli lagi jika semua mata mengarah kepadaku. ***

Sinta

Sinta

By
Tik … tik … Waktu bergulir, sembari melantunkan nyanyian merdu tanpa henti. Suara ribut mahasiswa mahasiswi masih terdengar jelas. Padahal tadi hening sekali. Sekali hening, lalu ribut, lalu hening lagi. Seperti itulah kebiasaan mereka disini. Aku ingin menggelengkan kepala, namun sayangnya tak bisa.
Back
to top