Kenanganmu dalam Diriku

Kenanganmu dalam Diriku

By
Pekatnya malam semakin gelap. Bulan dan bintang telah berdansa dalam pestanya, mengunci mentari dalam tidur lelapnya. Jarum jam dindingku menunjukan pukul sebelas. Aku masih hanyut dalam kesibukanku menyusun skripsi. Kepala dan tubuhku telah berteriak minta istirahat, mataku mulai perih. Aku menghela napas panjang. “Mengapa aku tak dapat menyelesaikannya? Padahal tinggal sedikit lagi. Baiklah aku akan tidur sebentar.” Aku

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment

Back
to top